Nama : Ridwan Friatmoko
NPM : 16112318
Kelas : 2KA19
Jurusan : Ilmu komputer dan komunikasi
informatika
Fakultas : Sistem Informasi ( S1)
( Tugas 1 )TEORI ORGANISASI
UMUM 1
DEFINISI DAN PENGERTIAN TEORI ORGANISASI
Dalam kehidupan manusia , kita sebagai makhluk sosial merupakan makhluk
yang tidak bisa hidup secara sendiri- sendiri,
kita dikelilingi oleh banyak sekali orang- orang , oleh karena itu kita
harus bisa berinteraksi dengan sesama manusia , dimana dalam penerapanya di
dasari oleh ilmu, salah satu ilmu dalam berinteraksi adalah ilmu organisasi, secara
umum teori organisasi adalah suatu
pedoman yang diberikan orang terbuka atau sekitarnya yang mampu memberi proses
pekerjaan. Jadi, Teori Organisasi Umum adalah suatu pikiran yang merupakan
sekelompok orang yang membagi tugas dengan cara ter struktur untuk mendapatkan
pedoman dan tujuan yang ingin dicapai bersama-sama.
Teori Organisasi menurut
para ahli, yaitu:
1. James D. Mooney : Organisasi
adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
2. Stoner : Organisasi
adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan
bersama.
3. Kast &
Rosenzweig,
mendefinisikan organisasi kedalam beberapa point yaitu :
- Suatu subsistem dari lingkungan yang lebih luas
- Terdiri dari orang-orang yang berorientasi kepada tujuan
- Suatu subsistem teknik yaitu orang2 yang menggunakan pengetahuan, teknik, peralatan dan fasilitas
- Suatu subsistem struktural yaitu orang-orang yang bekerja bersama dalam berbagai kegiatan yang terpadu
- Suatu sistem psikososial yaitu orang-orang yang terlibat dalam hubungan sosial
- Suatu subsistem manajerial yang merencanakan dan mengendalikan semua usaha
4. Chester I.
Bernard
: Organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh
dua orang atau lebih. Organisasi adalah suatu wadah atau pun tempat dimana
orang-orang dapat bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan.
5. Cyrill Soffer : Organisasi
adalah perserikatan orang-orang yang masing diberi peranan tertentu dalam suatu
sistem kerja dan pembagian kerja dalam mana pekerjaan itu diperinci menjadi
tugas-tugas dibagikan diantara pemegang peranan dan kemudian digabung dalam
beberapa bentuk hasil.
Masih banyak lagi pendapat tentang teori
organisasi umum dari para ahli dimana tidak bisa di jabarkan secara satu
persatu, tetapi inti dari pendapat dari para ahli tersebut tidak jauh berbeda.
Elemen atau unsur dari
organisasi adalah :
1)
Manusia
2)
Kerjasama
3)
Tujuan Bersama
4)
Peralatan (equipment)
5)
Lingkungan (environment)
6)
Kekayaan Alam
7)
Kontruksi mental organisasi /kerangka
Ciri-ciri Organisasi :
- Terdiri dari sekumpulan orang dengan berbagai pola interaksi yang di tetapkan
- Dikembangkan untuk mencapai tujan tertentu
- Secara sadar dikoordinasikan dan dengan segala yang disusun
- Instrument sosial yang mempunyai batasan yang secara relatif dapat di identifikasikan
Prinsip-prinsip
Organisasi :
• Pembagian kerja, Prinsip ini sama dengan “pembagian kerja” Adam Smith. Spesialisasi menambah hasil kerja dengan cara membuat para pekerja lebih efisien.
• Wewenang, Manajer harus dapat member perintah. Wewenang memberikan hak ini kepadanya,. Tetapi wewenang berjalan seiring dengan tanggung jawab. Jika wewenang digunakan, timbullah tanggung jawab. Agar efektif, wewenang seorang manajer harus sama dengan tanggung jawabnya. • Disiplin, Para pegawai harus mentaati dan menghormati peraturan yang mengatur organisasi. Disiplin yang baik merupakan hasil dari kepemimpinan yang efektif, suatu saling pengertian yang jelas antara manajemen dan para pekerja tentang peraturan organisasi serta penerapan hukuman yang adil bagi yang menyimpang dari peraturan tersebut.
• Kesatuan komando, Setiap pegawai seharusnya menerima perintah hanya dari seorang atasan.
• Kesatuan arah, Setiap kelompok aktivitas organisasi yang mempunyai tujuan sama harus dipimpin oleh seorang manjer dengan menggunakan sebuah rencana.
• Mendahulukan kepentingan umum di atas kepentingan individu. Kepentingan seorang pegawai atau kelompok pegawai tidak boleh mendahulukan kepentingan organisasi secara keseluruhan.
• Remunarasi, Para pekerja harus digaji sesuai dengan jasa yang mereka berikan.
• Sentralisasi, ini merujuk kepada sejauh mana para bawahan terlibat dalam pengambilan keputusan. Apakah pengambilan keputusan itu disentralisasi (pada manajemen) atau disentralisasi (pada para bawahan) adalah proporsi yang tepat. Kuncinya terletak pada bagaimana menemukan tingkat sentralisasi yang optimal untuk setiap situasi.
• Rantai scalar, Garis wewenang dari manajemen puncak sampai ke tingkat yang paling rendah merupakan rantai scalar. Komunikasi harus mengikuti rantai ini. Tetapi, jika dengan mengikuti rantai tersebut malah tercipta kelambatan, komunikasi silang dapat diizinkan jika disetujui oleh semua pihak, sedangkan atasan harus diberitahu.
• Tata tertib, Orang dan bahan harus ditempatkan pada tempat dari waktu yang tepat.
• Keadilan, Para manajer harus selalu baik dan jujur terhadap para bawahan.
• Stabilitas masa kerja para pegawai, Perputaran (turnover) pegawai yang tinggi adalah tidak efisien. Manajemen harus menyediakan perencanaan personalia yang teratur dan memastikan bahwa untuk mengisi kekosongan harus selalu adda pengganti.
• Inisiatif, Para pegawai yang diizinkan menciptakan dan melaksanakan rencana-rencana akan berusaha keras.
• Esprit de corps, Mendorong team spirit akan mmembangun keselarasan dan persatuan di dalam organisasi (dari sebuah sumber buku).
• Pembagian kerja, Prinsip ini sama dengan “pembagian kerja” Adam Smith. Spesialisasi menambah hasil kerja dengan cara membuat para pekerja lebih efisien.
• Wewenang, Manajer harus dapat member perintah. Wewenang memberikan hak ini kepadanya,. Tetapi wewenang berjalan seiring dengan tanggung jawab. Jika wewenang digunakan, timbullah tanggung jawab. Agar efektif, wewenang seorang manajer harus sama dengan tanggung jawabnya. • Disiplin, Para pegawai harus mentaati dan menghormati peraturan yang mengatur organisasi. Disiplin yang baik merupakan hasil dari kepemimpinan yang efektif, suatu saling pengertian yang jelas antara manajemen dan para pekerja tentang peraturan organisasi serta penerapan hukuman yang adil bagi yang menyimpang dari peraturan tersebut.
• Kesatuan komando, Setiap pegawai seharusnya menerima perintah hanya dari seorang atasan.
• Kesatuan arah, Setiap kelompok aktivitas organisasi yang mempunyai tujuan sama harus dipimpin oleh seorang manjer dengan menggunakan sebuah rencana.
• Mendahulukan kepentingan umum di atas kepentingan individu. Kepentingan seorang pegawai atau kelompok pegawai tidak boleh mendahulukan kepentingan organisasi secara keseluruhan.
• Remunarasi, Para pekerja harus digaji sesuai dengan jasa yang mereka berikan.
• Sentralisasi, ini merujuk kepada sejauh mana para bawahan terlibat dalam pengambilan keputusan. Apakah pengambilan keputusan itu disentralisasi (pada manajemen) atau disentralisasi (pada para bawahan) adalah proporsi yang tepat. Kuncinya terletak pada bagaimana menemukan tingkat sentralisasi yang optimal untuk setiap situasi.
• Rantai scalar, Garis wewenang dari manajemen puncak sampai ke tingkat yang paling rendah merupakan rantai scalar. Komunikasi harus mengikuti rantai ini. Tetapi, jika dengan mengikuti rantai tersebut malah tercipta kelambatan, komunikasi silang dapat diizinkan jika disetujui oleh semua pihak, sedangkan atasan harus diberitahu.
• Tata tertib, Orang dan bahan harus ditempatkan pada tempat dari waktu yang tepat.
• Keadilan, Para manajer harus selalu baik dan jujur terhadap para bawahan.
• Stabilitas masa kerja para pegawai, Perputaran (turnover) pegawai yang tinggi adalah tidak efisien. Manajemen harus menyediakan perencanaan personalia yang teratur dan memastikan bahwa untuk mengisi kekosongan harus selalu adda pengganti.
• Inisiatif, Para pegawai yang diizinkan menciptakan dan melaksanakan rencana-rencana akan berusaha keras.
• Esprit de corps, Mendorong team spirit akan mmembangun keselarasan dan persatuan di dalam organisasi (dari sebuah sumber buku).
Ada berbagai macam teori berorganisasi
diantaranya adalah :
1.
Teori Organisasi Klasik
Teori klasik
(classical theory) kadang-kadang disebut juga teori tradisional, yang berisi
konsep-konsep tentang organisasi mulai dari tahun seribu delapan ratusan(abad
19) yang mendefinisikan organisasi sebagai struktur hubungan,
kekuasaan-kekuasaan, tujuan-tujuan, peranan-peranan, kegiatan-kegiatan,
komunikasi dan faktor-faktor lain yang terjadi bila orang-orang bekerja sama.
Dalam teori
ini, organisasi secara umum digambarkan oleh para teoritisi klasik sebagai
sangat tersentralisasi dan tugas-tugasnya terspesialisasi, serta memberikan
petunjuk mekanistik structural yang kaku tidak mengandung kreativitas. Teori
ini juga berkembang dalam tiga aliran yang dibangun atas dasar
anggapan-anggapan yang sama dan mempunyai efek yang sama, yaitu :
•
Teori birokrasi : dikemukakan oleh Max Weber dalam bukunya “The Protestant
Ethic and Spirit of Capitalism.
•
Teori administrasi : dikembangkan atas dasar sumbangan Henry Fayol dan Lyndall
Urwick dari Eropa serta Mooney dan Reiley dari Amerika.
•
Manajemen ilmiah : dikembangkan mulai tahun 1900 oleh Frederick Winslow Taylor.
2. Teori
Organisasi Neoklasik
Teori neoklasik secara sederhana dikenal sebagai teori/aliran
hubungan manusiawi (The human relation movement). Teori neoklasik dikembangkan
atas dasar teori klasik. Anggapan dasar teori ini adalah menekankan pentingnya
aspek psikologis dan social karyawan sebagai individu maupun sebagai bagian
kelompok kerjanya, atas dasar anggapan ini maka teori neoklasik mendefinisikan
“suatu organisasi” sebagai sekelompok orang dengan tujuan bersama. Perkembangan
teori neoklasik dimulai dengan inspirasi percobaan-percobaan yang dilakukan di
Howthorne dan dari tulisan Huga Munsterberg.
Dalam hal pembagian kerja, teori neklasik telah
mengemukaan perlunya hal-hal sebagai berikut:
a. Partiipasi,
yaitu melibatkan setiap orang dalam proses pengambilan keputusan.
b. Perluasan kerja (job
enlargement) sebagai kebalikan dari pola spesialisasi.
c. Manajemen
bottom-up yang akan memberikan kesempatan kepada para yunior untuk
berpartisipasi dalam pengambilan keputusan manajemen puncak.
3. Teori
Organisasi Modern
Teori modern yang kadang – kadang disebut juga sebagai
analisa system pada organisasi merupakan aliran besar ketiga dalam teori
organisasi dan manajemen. Teori modern melihat bahwa semua unsur organisasi
sebagai satu kesatuan an saling ketergantungan, yang di dalamnya mengemukakan
bahwa organisasi bukanlah suatu system tertutup yang berkaitan dengan
lingkungan yang stabil, akan tetapi organisasi merupakan system terbuka.
Kesimpulan :
Menurut pandangan saya , organisai merupakan kumpulan dari beberapa
individu yang memiliki karakter yang berbeda beda yang dikumpulkan dalam suatu
wadah yang terstruktur yang di dasari oleh suatui system , dimana berbagai
unsur atau elemen akan saling berhubungan dan walaupun karakter dari elemen
tersebut berbeda beda, tetapi memiliki tujuan yang sama. Dan juga setiap
elemen atau individu punya tugas masing masing yang saling melengkapi.
PENTINGNYA TEORI
ORGANISASI
Tidak ada ilmu atau teori yang tidak berguna, itulah pendapat saya tentang
ilmu atau teori . demikian juga dengan teori organisasi umum, teori organisasi
umum sangatlah penting bagi kehidupan yang saling bersosialisasi , karena dalam
teori ini kita dapat mengambil pelajaran tentang bagaimana bersosialisasi yang
baik , bagaimana cara memecahkan masalah dengan
musyawarah, bagaimana cara menghadapi orang banyak dan masih banyak
lagi. Selain berguna bagi kehidupan sehari hari, teori organisasi juga sangat
berguna bagi lingkungan kerja.
Seseorang yang memahami teori organisasi akan lebih menguasai lingkungan tempat
dia bekerja, dan juga mudah berkerja sama dalam memecahkan permasalahan dalam
pekerjaan. Dalam mempelajari teori organisasi , seseorang dapat membentuk
karakter menjadi lebih positif. Seseorang akan mempunyai jiwa kepemimpinan ,
dan jiwa tenggang rasa yang tinggi.
Dalam menjalani kehidupan , kita harus punya kemampuan untuk berinterkasi
dengan sesame manusia untuk mencapai suatu tujuan. Mencapai suatu tujuan dapat
dilakukan dengan cara bergotong royong atau berorganisasi , oleh karena itu
teori organisasi merupakan teori yang wajib di terapkan dan di amalkan dalam
kehidupan setiap individu dan kelompok.
PENGALAMAN BERORGANISASI
Saya memahami bahwa berorganisasi itu penting untuk bekal hidup
kita . tetapi karena terbentur beberapa kendala , alhasil tidak pernah
sekalipun saya mengikuti kegiatan organisasi di lingkungan Sekolah dan juga
lingkungan kampus. Tetapi , sebagai seorang pemuda penerus bangsa, saya juga
punya rasa tanggung jawab terhadap lingkungan tempat saya tinggal. Oleh karena
itu saya bergabung dalam organisasi pemuda komplek , atau bisa dibilang “
KARANG TARUNA “ walaupun kegiatan organisasi tersebut tidak banyak , tetapi
bisa sedikit membantu dalam pelaksanaan atau acara yang diadakan oleh lingkungan
tempat saya tinggal, sebagai contoh : setiap tanggal 17 agustus, pasti akan
diadakan peringatan hari kemerdekaan , dimana hari tersebut akan di meriahkan
oleh masyarakat, tugas karang taruna itu sendiri adalah membuat perayaan
tersebut berjalan sesuai rencana dan dapat mengajak masyarakat untuk ikut
berpatisipasi. Hanya itu pengalaman berorganisasi yang sangat minim dari saya.
Tetapi
walaupun sedikit tetap mengandung makna yang dapat di terapkan dalam
kehidupan .
SUMBER REFERENSI :
·
http://blogs-indry.blogspot.com/2012/10/definisi-teori- organisasi-umum_2895.html
·
http://DefinisiTeoriOrganisasi_SuryaRizaPutra.html
·
http://teori-organisasi-umum.html
·
http://bobjambpedia.blogspot.com/2012/10/teori-organisasi-umum.html
1 komentar:
DAFTAR KONTES SEO 2014
Kontes SEO RGOPOKER --> www.kontes-seo-rgopoker.com / www.kontes-seo-rgopoker.net ( TOTAL HADIAH RP 32.000.000,--) Untuk 50 Pemenang
Kontes SEO BATIKPOKER --> www.kontes-seo-batikpoker.com
(TOTAL HADIAH RP 32.000.000,--) Untuk 50 Pemenang
Kontes SEO AFATOGEL --> www.kontes-seo-afatogel.com
(TOTAL HADIAH RP 25.000.000,--) Untuk 50 Pemenang
Kontes SEO EYANGTOGEL -->www.kontes-seo-eyangtogel.com
(TOTAL HADIAH RP 25.000.000,--) Untuk 50 Pemenang
Posting Komentar