About














Selasa, 21 Juli 2015

Tugas7 B_Indonesia 2 (Pengaruh Kepuasan Pelanggan Terhadap Tingkat Penjualan)

Pada prinsipnya setiap perusahaan tatkala menjual produk-produknya akan dihadapkan dengan strategi maupun teknik penjualan yang bagus, sehingga komoditas yang ditawarkannya dapat terjual dengan baik. Adapun salah satu teknik penjualan yang dimaksud adalah terkait dengan bagaimana dan seberapa tinggi kualitas pelayanan yang diberikan terhadap konsumen. Kualitas pelayanan yang diberikan adalah merupakan kinerja terpenting oleh perusahaan bagi kepuasan konsumen/pelanggan. Perusahaan harus memperhatikan hal-hal penting bagi konsumen, supaya mereka merasakan kepuasan sebagaimana yang diharapkan. Demikianlah sebagaimana yang disampaikan oleh banyak pakar ekonomi yang memberikan definisi mengenai kepuasan konsumen.

Kepuasan konsumen adalah perasaan seseorang yang puas atau sebaliknya setelah membandingkan antara kenyataan dan harapan yang diterima dari sebuah produk atau jasa (Kotler 2000:36). Kepuasan konsumen hanya dapat tercapai dengan memberikan pelayanan yang berkualitas kepada konsumennya. Pelayanan yang baik sering dinilai oleh konsumen secara langsung dari karyawan sebagai orang yang melayani atau disebut juga sebagai produsen jasa, karena itu diperlukan usaha untuk meningkatkan kualitas sistem pelayanan yang diberikan agar dapat memenuhi keinginan dan meningkatkan kepuasan konsumen. Jadi kualitas pelayanan merupakan hal penting yang harus diperhatikan oleh perusahaan agar dapat tercapai kepuasan konsumen. Kualitas pelayanan memiliki hubungan yang erat dengan kepuasan konsumen. Kualitas memberikan suatu dorongan kepada konsumen untuk menjalin hubungan yang kuat dengan perusahaan.

Untuk memahami perilaku masyarakat dalam pembelian barang dan jasa tersebut di butuhkan studi tersendiri. Perusahaan berkepentingan dengan hampir setiap kegiatan manusia yang hanya dalam lingkup yang lebih terbatas. Perilaku konsumen sangat komplek dan sulit di prediksi. Pendekatan-pendekatan yang selama ini banyak digunakan untuk menyingkap sikap, minat, dan perilaku konsumen mengansumsikan bahwa konsumen bersikap rasional dalam setiap keputusan pembelian. Adapun definisi perilaku konsumen adalah tindakan langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa termasuk proses keputusan yang mendahului dan menyusuli tindakan ini (Engel dan Blackwell,1994:3).

Pengukuran kepuasan pelanggan merupakan elemen penting dalam menyediakan pelayanan yang lebih baik, lebih efesien dan lebih efektif. Apabila pelanggan merasa tidak puas terhadap suatu pelayanan yang disediakan, maka pelayanan tersebut dapat dipastikan tidak efektif dan tidak efesien. Hal ini terutama sangat penting bagi pelayanan publik. Mencapai tingkat kepuasan pelanggan tertinggi adalah tujuan utama pemasaran. Ketika pelanggan merasa puas atas pelayanan yang didapatkan, maka besar kemungkinan mereka akan kembali lagi dan melakukan pembelian-pembelian yang lain dan mereka juga akan merekomendasikan pada teman-teman dan keluarganya tentang perusahaan tersebut. Pemasaran bukanlah semata-mata membuat penjualan, melainkan tentang bagaimana memuaskan pelanggan terus-menerus. Jadi apa sebenarnya kepuasan pelanggan itu? Kepuasan pelanggan adalah persepsi pelanggan bahwa harapannya telah terpenuhi atau terlampaui (Richard.F.Gerson, 2004:3)


Daftar Pustaka

  • Tjiptono, F., dan Chandra, G. (2005). Service Quality and Satisfaction. Andi Yogyakarta
  • Supranto, J. (2001). Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan. Edisi Baru. PT. Rineka Cipta. Jakarta.

Tugas6 B_Indonesia 2 (PENGARUH HARGA TERHADAP PENJUALAN)

Setiap perusahaan menggunakan sistem pemasaran yang berbeda tergantung kebutuhan dari perusahaan tersebut. Secara teoritik, kebijakan yang ditentukan oleh perusahaan dalam memasarkan hasil produksinya adalah kombinasi dari empat bagian pemasaran yang dikenal dengan marketing mix. Menurut Basu Swastha dan Irawan (2002:78): “Marketing Mix  adalah kombinasi dari empat variabel yang merupakan inti dari sistem pemasaran yaitu produk, struktur harga, kegiatan promosi, dan sistem distribusi”. Kegiatan yang dimaksudkan yaitu: produk, harga, distribusi dan promosi. Salah satu unsur kegiatan dari ke empat variabel disamping produk, distribusi dan promosi adalah harga. Harga sangat berpengaruh dalam tingkat penjualan, karena meskipun produk sudah ditawarkan dengan baik, namun jika tidak disertai dengan harga yang sesuai penjualan tidak akan meningkat.
            Definisi harga menurut M. Fuad dan Christine (2001 :129) : “Harga adalah sejumlah kompensasi (uang maupun barang) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi barang atau jasa”. Dari definisi tersebut harga adalah sejumlah uang yang harus dibayar oleh konsumen untuk mendapatkan suatu produk. Sedangkan definisi penjualan menurut Basu (2001 : 8) : “Penjualan merupakan ilmu seni mempengaruhi pribadi yang dilakukan oleh penjual untuk mengajak orang lain agar bersedia membeli barang atau jasa yang ditawarkan”. Dari definisi tersebut penjualan adalah kegiatan yang dilakukan penjual untuk menjual suatu produk kepada pembeli. Dari ke dua definisi tersebut harga sangat berpengaruh terhadap penjualan, karena sebelum melakukan penjualan salah satu hal yang harus dilakukan oleh perusahaan adalah menentukan harga jual suatu produk sesuai dengan biaya produksi, kualitas produk, laba yang diinginkan dan kemampuan pembeli.
            Banyak jurnal yang telah membahas pengaruh harga terhadap penjualan. Penelitian dilakukan untuk mengetahui persentase pengaruh harga terhadap penjualan produk suatu perusahaan. Devita Widya Ariyanti telah melakukan penelitian mengenai pengaruh kualitas pelayanan, harga, dan promosi terhadap volume penjualan pada pelanggan Pizza Hut di Solo. Hasil penelitian menyatakan bahwa, harga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap volume penjualan sehingga pihak Pizza Hut dalam penentuan harga telah memperhatikan kesesuaian harga yang ditawarkan dengan menu yang disajikan serta kemudahan dalam melakukan pembayaran. Dari penelitian tersebut terbukti adanya pengaruh harga terhadap penjualan.

Sumber :
Basu Swastha dan Irawan. 2002. Manajemen Pemasaran Modern . Yogyakarta : Liberty Offset.
Fuad, M dan Christine.2001. Pengantar Bisnis . Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Devita Widya Ariyanti.2014. Pengaruh Kualitas Pelayanan, Harga, dan Promosi Terhadap Volume Penjualan pada Pelanggan Pizza Hut di Solo. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Tugas5 B_Indonesia 2 (PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA)

Pengertian pertumbuhan ekonomi adalah kenaikan jangka panjang dalam kemampuan suatu negara untuk menyediakan semakin banyak jenis barang-barang ekonomi kepada penduduknya; kemampuan ini tumbuh sesuai dengan kemajuan tekonologi, dan penyesuaian kelembagaan dan ideologis yang diperlukannya. Pertumbuhan ekonomi memliki tiga komponen. pertama, pertumbuhan ekonomi suatu bangsa terlihat dari meningkatnya secara terus-menerus persediaan barang; kedua, teknologi maju merupakan faktor dalam pertumbuhan ekonomi yang menentukan derajad pertumbuhan kemampuan dalam penyediaan aneka macam barang kepada penduduk; ketiga, penggunaan teknologi secara luas dan efisien memerlukan adanya penyesuaian di bidang kelembagaan dan ideologi sehingga inovasi yang dihasilkan oleh ilmu pengetahuan ummat manusia dapat dimanfaatkan secara tepat.

Pemerintah harus berfikir keras untuk merapkan program baru agar pertumbuhan ekonomi di Indonesia merata di setiap pulau. Pada dasarnya dari tahun ke tahun hanya pulau jawa yang di perhatikan pertumbuhan ekonominya, jadi tidak heran bila pulau jawa pulau jawa menyumbang pertumbuhan ekonomi yang besar. Indonesia adalah Negara kepulauan, apabila pertumbuhan ekonomi merata di setiap pulau, pertumbuhan ekonomi kita bisa berkembang pesat.

Bangsa indonesia  mampu optimis, karena dalam lima tahun kebelakang telah banyak perubahan yang mampu diwujudkan. Pertumbuhan ekonomi Indonesia meningkat walau tidak sesempurna yang diharapkan, bila bangsa ini tetap optimis maka di tahun 2025 bangsa ini mampu menjadi juara dalam pertarungan globalisasi.



Datar Pustaka

BPS."Perumbuhan Ekonomi".22 juli 2015.http://www.bps.go.id/Brs/view/id/1143
12 juli 2015. http://thepresidentpostindonesia.com/2013/09/23/menko-perekonomian-hatta-rajasa/

Tugas4 B_Indonesia 2 (Barang Ekonomi)

     Barang Ekonomi adalah produk fisik yang dapat di berikan seorang pembeli dan melibatkan perpindahan kepemilikan dari penjual ke pelanggan. Barang ekonomi sendiri merupakan alat tukar untuk memuaskan kebutuhan manusia. Sebagai contoh seperti emas, handphone, motor dan masih banyak lagi yang lain. Pada zaman dahulu kala bila kita ingin mendapatkat suatu barang, kita harus melakukan barter. Karena pada zaman itu barang masih sangat terbatas hanya orang-orang tertentu yang mempunyai barang dengan manfaat ternetu. Dengan berjalan nya waktu, bila kita ingin mempunyai barang tertentu kita tidak harus melakukan barter karena bisa membelinya di pasar bebas.
Barang sendiri mempunyai 2 jenis, yang pertama barang primer dan yang kedua barang sekunder. Barang primer adalah barang yang wajib kita penuhi seperti beras, rumah dan lain-lain. Barang primer itu sendiri dapat di artikan barang yang sangat berpengaruh dalam kelangsungan hidup manusia. Sedangkan barang sekunder adalah barang pemuas yang tidak wajib kita miliki, contoh seperti handphone, motor dan mobil. Apabila kita tidak punya barang sekunder itu pun kita dapat menjalani kehidupan. Mana dari itu kita harus lebih mempriotaskan barang primer.
Jenis-jenis barang ekonomi:
- Berdasarkan segi kepemilikan:
         - Barang privat, yaitu barang yang kepemilikannya dimiliki seseorang.
         - Barang publik, yaitu barang yang kepemilikannya dimiliki publik, contohnya jalan dan jembatan umum.
Berdasarkan segi pemakaian:
        -  Barang konsumsi, yaitu barang yang bisa langsung memenuhi kebutuhan, contohnya makanan.
        -  Barang produksi, yaitu barang yang digunakan sebagai alat untuk memproduksi barang lain, contohnya mesin.
Berdasarkan segi sifat pemakaian:
        -  Barang substitusi, yaitu barang yang bisa saling menggantikan pemakaiannya, contohnya beras dengan sagu atau jagung.
         - Barang komplementer, yaitu barang yang pemakaiannya harus secara bersama-sama, contohnya mobil dengan bensin.
Berdasarkan segi sifat barang:
         - Barang konkret, yaitu barang yang fisiknya dapat dilihat, contohnya komputer.
         - Barang abstrak, yaitu barang yang secara fisik tidak dapat dilihat contohnya lagu.

DAFTAR PUSTAKA 
Aini, Ratu. “Pengeritian barang ekonomi”. 22 juli 2015.http://www.scribd.com/doc/52928257/pengertian-barang#scribd
Dra.HJ.Sukwiaty dkk."Buku Ekonomi 1 ".yudistira

Tugas3 B_Indonesia 2 (Pengertian Ekonomi)

Dalam kamus bahasa Indonesia pengertian ekonomi adalah pengetahuan dan penelitian mengenai asas-asas penghasilan, produksi, distribusi, pemasaran dan pemakaian barang serta kekayaan. Maka, dapat disimpulkan ekonomi merupakan proses perputaran uang. Sehingga, ekonomi termasuk dalam bagian dari hidup kita yang tidak dapat ditinggalkan. Setiap hari tanpa sadar kita selalu melakukan kegiatan ekonomi. Kegiatan ekonomi ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi. Kebutuhan ekonomi ini tentu saja adalah barang-barang keperluan hidup yang dapat dinilai dengan uang. Untuk mendapatkan barang-barang tersebut bukan hanya uang, namun perlu adanya pihak penyedia barang tersebut. Karena, tanpa adanya ketersediaan barang tentu saja kebutuhan kita tidak terpenuhi.
Pada Ilmu Ekonomi, ekonomi itu sendiri terdapat 2 cabang ilmu, ekonomi makro dan ekonomi micro. Cabang-cabang tersebut memang terlihat beda akan tapi 2 cabang tersebut saling berkaitan. Ekonomi macro adalah ilmu yang menjelaskan perubahan ekonomi yang mempengaruhi perusahaan, masyarakat dan pasar global. Sedangkan ekonomi micro adalah mempelajari prilaku konsumen dan perusahaan. Bila kita ingin menjadi master di bidang ekonomi, kita harus mempelajari 2 cabang tersebut, ekonomi macro dan ekonomi micro.

Minggu, 19 Juli 2015

Tugas2 B_Indonesia 2 (IBU PERGI KE PASAR)



     Ibu pergi ke Pasar. Ibu pergi bersama Kakak, mereka berangkat mengendarai mobil. Ibu berangkat pagi sekali. Sesampainya di Pasar, ibu menuju Kios sayuran, sementara Kakak pergi ke Kantor. Ibu membeli lima kilo bawang putih dan enam kilo bawang merah. Kemudian ibu memanggil kuli panggul dan pergi mencari tukang ojek. Ibu pulang ke Rumah pukul sebelas pagi, sesampainya dirumah, ibu langsung memasak .




  Ibu pergi ke Pasar
  s       p        k

Ibu pergi bersama Kakak,
  s           p              o

mereka berangkat mengendarai mobil
     s           p                  o

Ibu berangkat pagi sekali
 s         p              k

Sesampainya di Pasar, ibu menuju Kios sayuran, sementara Kakak pergi 
            k                      s      p            k                                s         p

ke Kantor
       k

Ibu membeli lima kilo bawang putih dan enam kilo bawang merah
  s         p                                           o

Kemudian ibu memanggil kuli panggul dan pergi mencari tukang ojek
                 s          p               o                   p                      o

Ibu pulang ke Rumah pukul sebelas pagi, sesampainya dirumah,  
  s      p           k                 k                         p              k    

ibu langsung memasak .
  s                    p