About














Selasa, 22 Oktober 2013

Teori Organisasi Umum - Tugas 2 (Bekerjasama dalam Kelompok / Team Work)



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhymg11UgSANgAEnXlrGgxQUleUnqZb41mcePYpUB1IXSdEL_ldS_vDdAmOjSYjj5S7mJwEvfbsr0LMkh0HhGIor25HmriKGC40VgUrOCUbGw4xq1nondG1GupL1zPnLuQgV7DNkNTa0c6S/s320/13186091-3d-illustration-of-people-around-word-team-work.jpg

Teamwork atau kerja sama tim merupakan bentuk kerja kelompok yang bertujuan untuk mencapai target yang sudah disepakati sebelumnya. Harus disadari bahwa teamwork merupakan peleburan berbagai pribadi yang menjadi satu pribadi untuk mencapai tujuan bersama. Tujuan tersebut bukanlah tujuan pribadi, bukan tujuan ketua tim, bukan pula tujuan dari pribadi paling populer di tim.

     Dalam sebuah tim yang dibutuhkan adalah kemauan untuk saling bergandeng-tangan menyelesaikan pekerjaan. Bisa jadi satu orang tidak menyelesaikan pekerjaan atau tidak ahli dalam pekerjaan A, namun dapat dikerjakan oleh anggota tim lainnya. Inilah yang dimaksudkan dengan kerja tim, beban dibagi untuk satu tujuan bersama.

untuk dapat melakukan dan menyelesaikan pekerjaan secara efektif dan efisien ,kita harus memiliki tim kerja yang solid. Sementara itu untuk membentuk dan membangun team work yang solid, tentu tidak semudah kita membalikan telapak tangan, team work yang solid akan menciptakan hasil yang maksimal dalam suatu tim tersebut. Ada beberapa poin-poin penting yang harus diketahui atau perlu di mengerti demi kebersamaan dalam sebuah team work yang baik, adapun poin-poin tersebut adalah sebagai berikut :
  1. Teamwork adalah kerjasama dalam tim yang biasanya dibentuk dari beragam divisi dan kepentingan.
  2. Sama-sama bekerja bukanlah teamwork, itu adalah kerja individual.
  3. Filosofi teamwork: ‘Saya mengerjakan apa yang anda tidak bisa dan anda mengerjakan apa yang saya tidak bisa’.
  4. Ketika berada dalam teamwork, segala ego pribadi, sektoral, deparment harus disingkirkan.
  5.  Dalam teamwork yang dikejar untuk dicapai adalah target bersama, bukan individual.
  6.  Keragaman individu dalam teamwork memang sebuah nilai plus namun bisa menjadi minus jika tidak ada saling pengertian.
  7.  Saling pengertian terhadap karakter masing-masing anggota team akan menjadi modal sukses bersama.
  8. Jika setiap orang bekerjasama via bidang masing-masing, target korporasi pasti akan segera terealisasi.
  9. Individu yang egois mengejar target pribadi akan menghambat keberhasilan team. Bayangkan jika si A mengejar target A & si B mengejar target B, lalu target bersama bermuara kemana?
  10. Keahlian masing-masing sungguh menjadi anugerah dalam teamwork yang akan mempercepat proses pencapaian target.
  11.  Kendalikan ego dan emosi saat bersama agar pergesekan tidak berujung pada pemutusan kerjasama.
  12.  Dengan pemahaman yang tinggi soal karakter individu dalam team, realisasi target tidak perlu waktu yang lama.
  13.  Ingatlah selalu bahwa: ‘Teamwork makes the dream work’.
Teamwork yang solid akan mampu memberikan hasil yang maksimal, tentu karena kerja keras tim yang didukung oleh superman-superman sebagai anggota tim sehingga bisa menghasilkan pemikiran-pemikiran yang hebat, ide-ide yang super, bisa memberikan hasil yang maksimal dan luar biasa dalam superteam tersebut. Sekiranya seperti itulah pengertian tentang teamwork yang selama ini sering kita dengarkan dan sering kita bicarakan baik dalam lingkup lingkungan kerja dan dalam lingkup saat kita bermasyarakat.


Pengertian Kelompok
Sebagai makhluk sosial, manusia cenderung  hidup dengan cara berkelompok. Berbagai kelompok manusia bisa ditemukan di atas permukaan bumi ini. Dasar pandangan dalam membentuk kelompok itu sendiri bisa berdasarkan dari berbagai macam hal. Mulai dari kelompok orang yang mempunyai hobi yang sama, aktivitas yang sama, sampai kelompok orang yang berasal dari suatu daerah yang sama. Kelompok adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang berinteraksi dan mereka saling bergantung (interdependent) dalam rangka memenuhi kebutuhan dan tujuan bersama, meyebabkan satu sama lain saling mempengaruhi (Cartwright&Zander, 1968; Lewin, 1948).

Tahap-tahap Pembentukan Kelompok

Model pembentukan suatu kelompok pertama kali diajukan oleh Bruce Tackman (1965). Teori ini dikenal sebagai salah satu teori pembentukan kelompok yang terbaik dan menghasilkan banyak ide-ide lain setelah kosep ini dicetuskan.

Tahap 1 - Forming
Pada tahap ini kelompok baru saja dibentuk dan diberikan tugas. Anggota kelompok cenderung untuk bekerja sendiri dan walaupun memiliki itikad baik namun mereka belum saling mengenal dan belum saling percaya.

Tahap 2 - Storming
Kelompok mulai mengembangkan ide-ide berhubungan dengan tugas-tugas yang mereka hadapi. Mereka membahas isu-isu semacam masalah yang harus mereka selesaikan. Anggota kelompok saling terbuka dan mengkonfrontasi ide-ide dan perspektif mereka masing-masing. Pada beberapa kasus, tahap storming cepat selesai. Namun ada pula yang mandenk pada tahap ini.

Tahap 3 - Norming
Terdapat kesepakatan dan konsensus antara anggota kelompok. Peranan dan tanggung jawab telah jelas. Anggota kelompok mulai dapat mempercayai satu sama lain seiring dengan mereka melihat kontribusi masing-masing anggota untuk kelompok.

Tahap 4 - Performing
Kelompok dalam tahap ini dapat menyelesaikan pekerjaan dengan lancar dan efektif tanpa ada konflik yang tidak perlu dan supervisi eksternal. Anggota kelompok saling bergantung satu sama lainnya dan mereka saling respect dalam berkomunikasi.

Tahap 5 - Adjourning dan Transforming
Tahap dimana proyek berakhir dan kelompok membubarkan diri. Kelompok bisa saja kembali pada tahap mana pun ketika mereka mengalami perubahan.


Implikasi Manajerial


Dalam pengambilan keputusan dibidang manajerial, seorang pemimpin harus memperhatikan segala aspek yang melatarbelakangi sebuah permasalahan yang harus diberikan jalan keluar. Ketrampilan seorang pemimpin dalam hal ini harus selalu diasah karena permasalahan yang muncul akan semakin kompleks dan semakin membutuhkan pertimbangan yang matang. Dibutuhkan kebijaksanaan dalam mengambil keputusan-keputusan penting, tetapi resiko dari keputusan yang telah diambilpun harus bisa diterima oleh semua kalangan. Oleh karena itu penting untuk seorang pemimpin memperhatikan detail dari semua aspek yang ada, sebisa mungkin sebuah keputusan harus diambil untuk kebaikan dan keadilan semuanya. 

Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, kata Implikasi berarti akibat. Kata Implikasi sendiri dapat merujuk ke beberapa aspek yaitu salah satunya yang dibahas saat ini adalah manajerial atau manajemen.

Dalam manajemen terdapat 2 implikasi yaitu :


1.     Implikasi prosedural meliputi tata cara analisis, pilihan representasi, perencanaan kerja dan formulasi kebijakan.
2.     Implikasi kebijakan meliputi sifat substantif, perkiraan ke depan dan perumusan tindakan.

Jumat, 04 Oktober 2013

( Tugas 1 )TEORI ORGANISASI UMUM 1




Nama              : Ridwan Friatmoko
NPM               : 16112318
Kelas               : 2KA19
Jurusan            : Ilmu komputer dan komunikasi informatika
Fakultas           : Sistem Informasi ( S1)



 ( Tugas 1 )TEORI ORGANISASI UMUM 1
http://www.google.com/url?sa=i&source=images&cd=&cad=rja&docid=aZkVBBPkJ4pJ8M&tbnid=0DhNHYg3VopCmM:&ved=&url=http%3A%2F%2F1a111207.wordpress.com%2Fcategory%2Fteori-organisasi-umum-1%2F&ei=tbtOUs6OCeGmiQKdxoGoBg&psig=AFQjCNHAqKnL1fsiAcyzoiN7krzNWUYp6A&ust=1380977973245432



DEFINISI  DAN PENGERTIAN TEORI ORGANISASI

Dalam kehidupan manusia , kita sebagai makhluk sosial merupakan makhluk yang tidak bisa hidup secara sendiri- sendiri,  kita dikelilingi oleh banyak sekali orang- orang , oleh karena itu kita harus bisa berinteraksi dengan sesama manusia , dimana dalam penerapanya di dasari oleh ilmu, salah satu ilmu dalam berinteraksi adalah ilmu organisasi, secara umum teori organisasi  adalah suatu pedoman yang diberikan orang terbuka atau sekitarnya yang mampu memberi proses pekerjaan. Jadi, Teori Organisasi Umum adalah suatu pikiran yang merupakan sekelompok orang yang membagi tugas dengan cara ter struktur untuk mendapatkan pedoman dan tujuan yang ingin dicapai bersama-sama.

Teori Organisasi menurut para ahli, yaitu:
  
      1. James D. Mooney : Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.

2. Stoner : Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.


3. Kast & Rosenzweig, mendefinisikan organisasi kedalam beberapa point yaitu :

  • Suatu subsistem dari lingkungan yang lebih luas
  • Terdiri dari orang-orang yang berorientasi kepada tujuan
  • Suatu subsistem teknik yaitu orang2 yang menggunakan pengetahuan, teknik, peralatan dan fasilitas
  • Suatu subsistem struktural yaitu orang-orang yang bekerja bersama dalam berbagai kegiatan yang terpadu
  • Suatu sistem psikososial yaitu orang-orang yang terlibat dalam hubungan sosial
  • Suatu subsistem manajerial yang merencanakan dan mengendalikan semua usaha
4. Chester I. Bernard : Organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih. Organisasi adalah suatu wadah atau pun tempat dimana orang-orang dapat bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan.


5.  Cyrill Soffer : Organisasi adalah perserikatan orang-orang yang masing diberi peranan tertentu dalam suatu sistem kerja dan pembagian kerja dalam mana pekerjaan itu diperinci menjadi tugas-tugas dibagikan diantara pemegang peranan dan kemudian digabung dalam beberapa bentuk hasil.

Masih banyak lagi pendapat tentang teori organisasi umum dari para ahli dimana tidak bisa di jabarkan secara satu persatu, tetapi inti dari pendapat dari para ahli tersebut tidak jauh berbeda.


Elemen atau unsur dari organisasi adalah :

1)      Manusia
2)      Kerjasama
3)      Tujuan Bersama
4)      Peralatan (equipment)
5)      Lingkungan (environment)
6)      Kekayaan Alam
7)      Kontruksi mental organisasi /kerangka

Ciri-ciri Organisasi :
  • Terdiri dari sekumpulan orang dengan berbagai pola interaksi yang di tetapkan
  • Dikembangkan untuk mencapai tujan tertentu
  • Secara sadar dikoordinasikan dan dengan segala yang disusun
  • Instrument sosial yang mempunyai batasan yang secara relatif dapat di identifikasikan

Prinsip-prinsip Organisasi :

•         Pembagian kerja, Prinsip ini sama dengan “pembagian kerja” Adam Smith. Spesialisasi menambah hasil kerja dengan cara membuat para pekerja lebih efisien.
•         Wewenang, Manajer harus dapat member perintah. Wewenang memberikan hak ini kepadanya,. Tetapi wewenang berjalan seiring dengan tanggung jawab. Jika wewenang digunakan, timbullah tanggung jawab. Agar efektif, wewenang seorang manajer harus sama dengan tanggung jawabnya.
•         Disiplin, Para pegawai harus mentaati dan menghormati peraturan yang mengatur  organisasi. Disiplin yang baik merupakan hasil dari kepemimpinan yang efektif, suatu saling pengertian yang jelas antara manajemen dan para pekerja tentang peraturan organisasi serta penerapan hukuman yang adil bagi yang menyimpang dari peraturan tersebut.

•         Kesatuan komando, Setiap pegawai seharusnya menerima perintah hanya dari seorang atasan.
•         Kesatuan arah, Setiap kelompok aktivitas organisasi yang mempunyai tujuan sama harus dipimpin oleh seorang manjer dengan menggunakan sebuah rencana.
•         Mendahulukan kepentingan umum di atas kepentingan individu. Kepentingan seorang pegawai atau kelompok pegawai tidak boleh mendahulukan kepentingan organisasi secara keseluruhan.
•         Remunarasi, Para pekerja harus digaji sesuai dengan jasa yang mereka berikan.
•         Sentralisasi, ini merujuk kepada sejauh mana para bawahan terlibat dalam pengambilan keputusan. Apakah pengambilan keputusan itu disentralisasi (pada manajemen) atau disentralisasi (pada para bawahan) adalah proporsi yang tepat. Kuncinya terletak pada bagaimana menemukan tingkat sentralisasi yang optimal untuk setiap situasi.
•         Rantai scalar, Garis wewenang dari manajemen puncak sampai ke tingkat yang paling rendah merupakan rantai scalar. Komunikasi harus mengikuti rantai ini. Tetapi, jika dengan mengikuti rantai tersebut malah tercipta kelambatan, komunikasi silang dapat diizinkan jika disetujui oleh semua pihak, sedangkan atasan harus diberitahu.
•         Tata tertib, Orang dan bahan harus ditempatkan pada tempat dari waktu yang tepat.
•         Keadilan, Para manajer harus selalu baik dan jujur terhadap para bawahan.
•         Stabilitas masa kerja para pegawai, Perputaran (turnover) pegawai yang tinggi adalah tidak efisien. Manajemen harus menyediakan perencanaan personalia yang teratur dan memastikan bahwa untuk mengisi kekosongan harus selalu adda pengganti.
•          Inisiatif, Para pegawai yang diizinkan menciptakan dan melaksanakan rencana-rencana akan berusaha keras.
•         Esprit de corps, Mendorong team spirit akan mmembangun keselarasan dan persatuan di dalam organisasi (dari sebuah sumber buku).

Ada berbagai macam teori berorganisasi diantaranya adalah : 

1.       Teori Organisasi Klasik

Teori klasik (classical theory) kadang-kadang disebut juga teori tradisional, yang berisi konsep-konsep tentang organisasi mulai dari tahun seribu delapan ratusan(abad 19) yang mendefinisikan organisasi sebagai struktur hubungan, kekuasaan-kekuasaan, tujuan-tujuan, peranan-peranan, kegiatan-kegiatan, komunikasi dan faktor-faktor lain yang terjadi bila orang-orang bekerja sama.
Dalam teori ini, organisasi secara umum digambarkan oleh para teoritisi klasik sebagai sangat tersentralisasi dan tugas-tugasnya terspesialisasi, serta memberikan petunjuk mekanistik structural yang kaku tidak mengandung kreativitas. Teori ini juga berkembang dalam tiga aliran yang dibangun atas dasar anggapan-anggapan yang sama dan mempunyai efek yang sama, yaitu :
•         Teori birokrasi : dikemukakan oleh Max Weber dalam bukunya “The Protestant Ethic and Spirit of Capitalism.
•         Teori administrasi : dikembangkan atas dasar sumbangan Henry Fayol dan Lyndall Urwick dari Eropa serta Mooney dan Reiley dari Amerika.
•         Manajemen ilmiah : dikembangkan mulai tahun 1900 oleh Frederick Winslow Taylor.

2.       Teori Organisasi Neoklasik

Teori neoklasik secara sederhana dikenal sebagai teori/aliran hubungan manusiawi (The human relation movement). Teori neoklasik dikembangkan atas dasar teori klasik. Anggapan dasar teori ini adalah menekankan pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagai individu maupun sebagai bagian kelompok kerjanya, atas dasar anggapan ini maka teori neoklasik mendefinisikan “suatu organisasi” sebagai sekelompok orang dengan tujuan bersama. Perkembangan teori neoklasik dimulai dengan inspirasi percobaan-percobaan yang dilakukan di Howthorne dan dari tulisan Huga Munsterberg.
Dalam hal pembagian kerja, teori neklasik telah mengemukaan perlunya hal-hal sebagai berikut:
a.       Partiipasi, yaitu melibatkan setiap orang dalam proses pengambilan keputusan.
b.      Perluasan kerja (job enlargement) sebagai kebalikan dari pola spesialisasi.
c.       Manajemen bottom-up yang akan memberikan kesempatan kepada para yunior untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan manajemen puncak.

3.       Teori Organisasi Modern

Teori modern yang kadang – kadang disebut juga sebagai analisa system pada organisasi merupakan aliran besar ketiga dalam teori organisasi dan manajemen. Teori modern melihat bahwa semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan an saling ketergantungan, yang di dalamnya mengemukakan bahwa organisasi bukanlah suatu system tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil, akan tetapi organisasi merupakan system terbuka.

Kesimpulan :

Menurut pandangan saya , organisai merupakan kumpulan dari beberapa individu yang memiliki karakter yang berbeda beda yang dikumpulkan dalam suatu wadah yang terstruktur yang di dasari oleh suatui system , dimana berbagai unsur atau elemen akan saling berhubungan dan walaupun karakter dari elemen tersebut berbeda beda, tetapi memiliki tujuan yang sama. Dan juga setiap elemen atau individu punya tugas masing masing yang saling melengkapi.


PENTINGNYA TEORI ORGANISASI

Tidak ada ilmu atau teori yang tidak berguna, itulah pendapat saya tentang ilmu atau teori . demikian juga dengan teori organisasi umum, teori organisasi umum sangatlah penting bagi kehidupan yang saling bersosialisasi , karena dalam teori ini kita dapat mengambil pelajaran tentang bagaimana bersosialisasi yang baik , bagaimana cara memecahkan masalah dengan  musyawarah, bagaimana cara menghadapi orang banyak dan masih banyak lagi. Selain berguna bagi kehidupan sehari hari, teori organisasi juga sangat berguna bagi lingkungan kerja.
Seseorang yang memahami teori organisasi akan lebih menguasai lingkungan tempat dia bekerja, dan juga mudah berkerja sama dalam memecahkan permasalahan dalam pekerjaan. Dalam mempelajari teori organisasi , seseorang dapat membentuk karakter menjadi lebih positif. Seseorang akan mempunyai jiwa kepemimpinan , dan jiwa tenggang rasa yang tinggi.
Dalam menjalani kehidupan , kita harus punya kemampuan untuk berinterkasi dengan sesame manusia untuk mencapai suatu tujuan. Mencapai suatu tujuan dapat dilakukan dengan cara bergotong royong atau berorganisasi , oleh karena itu teori organisasi merupakan teori yang wajib di terapkan dan di amalkan dalam kehidupan setiap individu dan kelompok.




PENGALAMAN BERORGANISASI

      Saya memahami bahwa  berorganisasi itu penting untuk bekal hidup kita . tetapi karena terbentur beberapa kendala , alhasil tidak pernah sekalipun saya mengikuti kegiatan organisasi di lingkungan Sekolah dan juga lingkungan kampus. Tetapi , sebagai seorang pemuda penerus bangsa, saya juga punya rasa tanggung jawab terhadap lingkungan tempat saya tinggal. Oleh karena itu saya bergabung dalam organisasi pemuda komplek , atau bisa dibilang “ KARANG TARUNA “ walaupun kegiatan organisasi tersebut tidak banyak , tetapi bisa sedikit membantu dalam pelaksanaan atau acara yang diadakan oleh lingkungan tempat saya tinggal, sebagai contoh : setiap tanggal 17 agustus, pasti akan diadakan peringatan hari kemerdekaan , dimana hari tersebut akan di meriahkan oleh masyarakat, tugas karang taruna itu sendiri adalah membuat perayaan tersebut berjalan sesuai rencana dan dapat mengajak masyarakat untuk ikut berpatisipasi. Hanya itu pengalaman berorganisasi yang sangat minim dari saya. Tetapi
walaupun sedikit tetap mengandung makna yang dapat di terapkan dalam kehidupan .



SUMBER REFERENSI :

·         http://blogs-indry.blogspot.com/2012/10/definisi-teori- organisasi-umum_2895.html
·         http://DefinisiTeoriOrganisasi_SuryaRizaPutra.html
·         http://teori-organisasi-umum.html
·         http://bobjambpedia.blogspot.com/2012/10/teori-organisasi-umum.html