Pada prinsipnya setiap
perusahaan tatkala menjual produk-produknya akan dihadapkan dengan
strategi maupun teknik penjualan yang bagus, sehingga komoditas yang
ditawarkannya dapat terjual dengan baik. Adapun salah satu teknik
penjualan yang dimaksud adalah terkait dengan bagaimana dan seberapa
tinggi kualitas pelayanan yang diberikan terhadap konsumen. Kualitas
pelayanan yang diberikan adalah merupakan kinerja terpenting oleh
perusahaan bagi kepuasan konsumen/pelanggan. Perusahaan harus
memperhatikan hal-hal penting bagi konsumen, supaya mereka merasakan
kepuasan sebagaimana yang diharapkan. Demikianlah sebagaimana yang
disampaikan oleh banyak pakar ekonomi yang memberikan definisi mengenai
kepuasan konsumen.
Kepuasan konsumen adalah
perasaan seseorang yang puas atau sebaliknya setelah membandingkan
antara kenyataan dan harapan yang diterima dari sebuah produk atau jasa
(Kotler 2000:36). Kepuasan konsumen hanya dapat tercapai dengan
memberikan pelayanan yang berkualitas kepada konsumennya. Pelayanan yang
baik sering dinilai oleh konsumen secara langsung dari karyawan sebagai
orang yang melayani atau disebut juga sebagai produsen jasa, karena itu
diperlukan usaha untuk meningkatkan kualitas sistem pelayanan yang
diberikan agar dapat memenuhi keinginan dan meningkatkan kepuasan
konsumen. Jadi kualitas pelayanan merupakan hal penting yang harus
diperhatikan oleh perusahaan agar dapat tercapai kepuasan konsumen.
Kualitas pelayanan memiliki hubungan yang erat dengan kepuasan konsumen.
Kualitas memberikan suatu dorongan kepada konsumen untuk menjalin
hubungan yang kuat dengan perusahaan.
Untuk memahami perilaku
masyarakat dalam pembelian barang dan jasa tersebut di butuhkan studi
tersendiri. Perusahaan berkepentingan dengan hampir setiap kegiatan
manusia yang hanya dalam lingkup yang lebih terbatas. Perilaku konsumen
sangat komplek dan sulit di prediksi. Pendekatan-pendekatan yang selama
ini banyak digunakan untuk menyingkap sikap, minat, dan perilaku
konsumen mengansumsikan bahwa konsumen bersikap rasional dalam setiap
keputusan pembelian. Adapun definisi perilaku konsumen adalah tindakan
langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan
produk dan jasa termasuk proses keputusan yang mendahului dan menyusuli
tindakan ini (Engel dan Blackwell,1994:3).
Pengukuran kepuasan
pelanggan merupakan elemen penting dalam menyediakan pelayanan yang
lebih baik, lebih efesien dan lebih efektif. Apabila pelanggan merasa
tidak puas terhadap suatu pelayanan yang disediakan, maka pelayanan
tersebut dapat dipastikan tidak efektif dan tidak efesien. Hal ini
terutama sangat penting bagi pelayanan publik. Mencapai tingkat kepuasan
pelanggan tertinggi adalah tujuan utama pemasaran. Ketika pelanggan
merasa puas atas pelayanan yang didapatkan, maka besar kemungkinan
mereka akan kembali lagi dan melakukan pembelian-pembelian yang lain dan
mereka juga akan merekomendasikan pada teman-teman dan keluarganya
tentang perusahaan tersebut. Pemasaran bukanlah semata-mata membuat
penjualan, melainkan tentang bagaimana memuaskan pelanggan
terus-menerus. Jadi apa sebenarnya kepuasan pelanggan itu? Kepuasan
pelanggan adalah persepsi pelanggan bahwa harapannya telah terpenuhi
atau terlampaui (Richard.F.Gerson, 2004:3)
Daftar Pustaka
- Tjiptono, F., dan Chandra, G. (2005). Service Quality and Satisfaction. Andi Yogyakarta
- Supranto, J. (2001). Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan. Edisi Baru. PT. Rineka Cipta. Jakarta.
2 komentar:
interesting website, thank you so much for sharing this topic
Website Kami
Posting Komentar