![]() |
Dalam sebuah tim yang dibutuhkan adalah kemauan untuk saling bergandeng-tangan
menyelesaikan pekerjaan. Bisa jadi satu orang tidak menyelesaikan pekerjaan
atau tidak ahli dalam pekerjaan A, namun dapat dikerjakan oleh anggota tim
lainnya. Inilah yang dimaksudkan dengan kerja tim, beban dibagi untuk satu
tujuan bersama.
untuk dapat melakukan dan menyelesaikan pekerjaan secara efektif dan efisien ,kita harus memiliki tim kerja yang solid. Sementara itu untuk membentuk dan membangun team work yang solid, tentu tidak semudah kita membalikan telapak tangan, team work yang solid akan menciptakan hasil yang maksimal dalam suatu tim tersebut. Ada beberapa poin-poin penting yang harus diketahui atau perlu di mengerti demi kebersamaan dalam sebuah team work yang baik, adapun poin-poin tersebut adalah sebagai berikut :
- Teamwork adalah kerjasama dalam tim yang biasanya dibentuk dari beragam divisi dan kepentingan.
- Sama-sama bekerja bukanlah teamwork, itu adalah kerja individual.
- Filosofi teamwork: ‘Saya mengerjakan apa yang anda tidak bisa dan anda mengerjakan apa yang saya tidak bisa’.
- Ketika berada dalam teamwork, segala ego pribadi, sektoral, deparment harus disingkirkan.
- Dalam teamwork yang dikejar untuk dicapai adalah target bersama, bukan individual.
- Keragaman individu dalam teamwork memang sebuah nilai plus namun bisa menjadi minus jika tidak ada saling pengertian.
- Saling pengertian terhadap karakter masing-masing anggota team akan menjadi modal sukses bersama.
- Jika setiap orang bekerjasama via bidang masing-masing, target korporasi pasti akan segera terealisasi.
- Individu yang egois mengejar target pribadi akan menghambat keberhasilan team. Bayangkan jika si A mengejar target A & si B mengejar target B, lalu target bersama bermuara kemana?
- Keahlian masing-masing sungguh menjadi anugerah dalam teamwork yang akan mempercepat proses pencapaian target.
- Kendalikan ego dan emosi saat bersama agar pergesekan tidak berujung pada pemutusan kerjasama.
- Dengan pemahaman yang tinggi soal karakter individu dalam team, realisasi target tidak perlu waktu yang lama.
- Ingatlah selalu bahwa: ‘Teamwork makes the dream work’.
Teamwork yang solid akan mampu
memberikan hasil yang maksimal, tentu karena kerja keras tim yang didukung oleh
superman-superman sebagai anggota tim sehingga bisa menghasilkan
pemikiran-pemikiran yang hebat, ide-ide yang super, bisa memberikan hasil yang
maksimal dan luar biasa dalam superteam tersebut. Sekiranya seperti itulah
pengertian tentang teamwork yang selama ini sering kita dengarkan dan sering
kita bicarakan baik dalam lingkup lingkungan kerja dan dalam lingkup saat kita
bermasyarakat.
Pengertian Kelompok
Sebagai makhluk sosial, manusia
cenderung hidup dengan cara berkelompok. Berbagai kelompok manusia bisa
ditemukan di atas permukaan bumi ini. Dasar pandangan dalam membentuk kelompok
itu sendiri bisa berdasarkan dari berbagai macam hal. Mulai dari kelompok orang
yang mempunyai hobi yang sama, aktivitas yang sama, sampai kelompok orang yang
berasal dari suatu daerah yang sama. Kelompok adalah kumpulan dari dua
orang atau lebih yang berinteraksi dan mereka saling bergantung
(interdependent) dalam rangka memenuhi kebutuhan dan tujuan bersama, meyebabkan
satu sama lain saling mempengaruhi (Cartwright&Zander, 1968; Lewin, 1948).
Tahap-tahap Pembentukan Kelompok
Model pembentukan suatu kelompok
pertama kali diajukan oleh Bruce Tackman (1965). Teori ini dikenal sebagai
salah satu teori pembentukan kelompok yang terbaik dan menghasilkan banyak
ide-ide lain setelah kosep ini dicetuskan.
Tahap 1 - Forming
Pada tahap ini kelompok baru saja
dibentuk dan diberikan tugas. Anggota kelompok cenderung untuk bekerja sendiri
dan walaupun memiliki itikad baik namun mereka belum saling mengenal dan belum
saling percaya.
Tahap 2 - Storming
Kelompok mulai mengembangkan ide-ide
berhubungan dengan tugas-tugas yang mereka hadapi. Mereka membahas isu-isu
semacam masalah yang harus mereka selesaikan. Anggota kelompok saling terbuka
dan mengkonfrontasi ide-ide dan perspektif mereka masing-masing. Pada beberapa
kasus, tahap storming cepat selesai. Namun ada pula yang mandenk pada tahap
ini.
Tahap 3 - Norming
Terdapat kesepakatan dan konsensus
antara anggota kelompok. Peranan dan tanggung jawab telah jelas. Anggota
kelompok mulai dapat mempercayai satu sama lain seiring dengan mereka melihat
kontribusi masing-masing anggota untuk kelompok.
Tahap 4 - Performing
Kelompok dalam tahap ini dapat
menyelesaikan pekerjaan dengan lancar dan efektif tanpa ada konflik yang tidak
perlu dan supervisi eksternal. Anggota kelompok saling bergantung satu sama
lainnya dan mereka saling respect dalam berkomunikasi.
Tahap 5 - Adjourning dan
Transforming
Tahap dimana proyek berakhir dan
kelompok membubarkan diri. Kelompok bisa saja kembali pada tahap mana pun
ketika mereka mengalami perubahan.
Implikasi Manajerial
Dalam pengambilan keputusan dibidang manajerial, seorang pemimpin harus memperhatikan segala aspek yang melatarbelakangi sebuah permasalahan yang harus diberikan jalan keluar. Ketrampilan seorang pemimpin dalam hal ini harus selalu diasah karena permasalahan yang muncul akan semakin kompleks dan semakin membutuhkan pertimbangan yang matang. Dibutuhkan kebijaksanaan dalam mengambil keputusan-keputusan penting, tetapi resiko dari keputusan yang telah diambilpun harus bisa diterima oleh semua kalangan. Oleh karena itu penting untuk seorang pemimpin memperhatikan detail dari semua aspek yang ada, sebisa mungkin sebuah keputusan harus diambil untuk kebaikan dan keadilan semuanya.
Menurut kamus besar Bahasa
Indonesia, kata Implikasi berarti akibat. Kata Implikasi sendiri dapat merujuk
ke beberapa aspek yaitu salah satunya yang dibahas saat ini adalah manajerial
atau manajemen.
Dalam manajemen terdapat 2 implikasi
yaitu :
1.
Implikasi prosedural meliputi tata
cara analisis, pilihan representasi, perencanaan kerja dan formulasi kebijakan.
2.
Implikasi kebijakan meliputi sifat
substantif, perkiraan ke depan dan perumusan tindakan.